Langsung ke konten utama

Budak

Sejak dahulu kala, manusia selalu berhadapan dengan musuh abadi. Kadang manusia menang, dan seringkali ia menang. Nafsu. 

Nafsu adalah sifat yang selalu menempel di dalam diri manusia. Tanpanya, manusia sulit untuk hidup, dan dengannya, manusia juga sulit menjalani hidup. Dia adalah musuh yang takkan pernah sanggup untuk dihapuskan oleh manusia, kecuali engkau akan menderita. 

Banyak sekali sengketa yang terjadi lantaran karena nafsu. Ia merajalela, merasa dirinya raja, padahal ia bertuan pada seorang manusia. Kalau begitu, dia memang budak yang merepotkan. Budak yang tak jarang malah memperbudak tuannya sendiri.

Namun, manusia bukanlah budak bagi mahluk manapun. Manusia adalah hamba tuhan. Tuhan menciptakan manusia secara sempurna. Tuhan membekali manusia dengan akal dan hati. Jika setan memiliki kurva kehidupan yang cenderung ke kiri (berbuat durhaka kepada tuhan), maka malaikat cenderung ke kanan (patuh kepada-NYA). Sedangkan manusia bebas menentukan kurva kehidupannya. Manusia selalu diberi pilihan untuk segala hal. Patuhi hawa nafsumu, maka buruklah ia, kendalikan hawa nafsumu, gunakan akal pikiran, maka baiklah ia. Manusia bisa saja melampaui setan, atau bahkan malaikat, menjadi lebih buruk dari setan, atau menjadi lebih baik dari malaikat. Manusia punya dua pilihan itu.

Semua bisa terjadi jika kita tidak menjadi budak. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku (ingin) Kembali

Bagi saya, menulis adalah aktivitas yang menyenangkan. Melalui tulisan, segenap ide dan perasaan  dapat disampaikan dan dicurahkan. Menulis juga dapat melestarikan jiwa seorang manusia. Lewat tulisan, jiwa menjadi segar, kaya, dan lebih siap untuk mengimbangi raga yang begitu sigap.  Situasi yang rumit seringkali menyulitkan seseorang untuk bicara, lantas ia lebih memilih untuk diam. Ia melarikan diri sejenak dari sebuah situasi yang mungkin saja sebuah perangkap baginya untuk jatuh dalam suatu kesalahan. Suatu kesalahan yang mungkin suatu saat akan ia sesali. Maka, ia diam sejenak, lalu menulis. Ia mencurahkan semuanya lewat aliran tinta yg berujung di ujung pena. Itu semua ia lakukan, jika ia menulis dengan pulpen di atas sebuah kertas. Paragraf singkat ini merupakan titik estafet yang telah lama tidak saya lanjutkan. Benar, terakhir kali saya post tulisan di blog ini tahun 2016 silam. Waktu itu, Real Madrid sedang berjuang mendapatkan La Undecima, Manchester United akan men...

Dirimu

Wahai sayang… Tahukah engkau bedanya Iblis dan orang yang mencintai? Maafkanlah diriku bila pertanyaan ini terlalu rumit untuk kau jawab dan begitu merepotkanmu. Namun aku juga tahu, bila aku bersikeras, maka aku tetap akan mendapatkan satu jawaban dari dirimu, meskipun aku juga tahu bahwa kau sebenarnya hanya tak tega membiarkan diriku yang menanti jawaban. Maka, tolong dengarkanlah penjelasanku ini. Iblis, satu mahluk yang telah dikutuk oleh tuhan untuk menjadi pengganggu hidup manusia sejak hari dimana ia tak mau menyembah Adam AS hingga kiamat nanti. Iblis sejak hari itu telah menjelma menjadi musuh bagi umat manusia. Musuh yang nyata, yang harus kita perangi dengan berbagai cara. Bila kita mendengarkan cerita tentang iblis, tentu kebanyakan dari kita hanya akan mengetahui tentang pembangkangannya saja, bukan? Namun ketahuilah, wahai sayang, terdapat pelajaran lain di dalamnya. Sebuah pelajaran yang mengajarkan kita untuk menjadi seseorang yang lebih besar, yang lebih pengasih, tan...